Rantaumelayu.com – Ada para tamu jauh bermaksud berkunjung ke Al Zaytun. Para tamu itu ingin bertemu dengan Syekh Panji Gumilang. Mereka ingin mendapat penjelasan soal berita heboh nan viral itu dari pimpinan pondok tersebut secara langsung.

Para tamu utusan dari Rantau Melayu itu diterima dengan baik oleh Syekh Panji Gumilang. Namun tidak di komplek Pondok Al Zaytun di Mekarjaya, Gantar, Indramayu.

Walaupun, para tamu itu juga sempat berkunjung ke Komplek Mahad Al Zaytun. Mereka bisa menyaksikan langsung aktivitas pondok yang sedang dituding miring itu.

Para tamu diterima Syekh Al Zaytun di tempat galangan kapal PT Pelabuhan Samudera Biru, Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu. Mereka diterima Syech Panji pada Sabtu, 03 Juni 2023.

Para tamu itu datang dari Kumpulan Swadaya Masyarakat (LSM) Rantau Melayu. Terdiri dari M Zaenuloh Wahid dari Dewan Pimpinan Wilayah Sumatra Utara. Kemudian Rahmat sebagai penasehat dan Edi sebagai anggota.

Mereka datang ke Al Zaytun, dengan tujuan bershilaturrahiim dengan Syech Al Zaytun Panji Gumilang.

Baca juga:  Anies Baswedan Dukung Darma - Kun Wardana Jadi Gubernur DKI Jakarta, Rantau Melayu: Paling Realistis

Kedatangannya bertiga ke Al Zaytun karena sering melihat Syekh Al Zaytun ketika acara Topo Broto dan Dzikir Jumat.

Juga karena terkait berita viral yang belakangan ini kembali marak. Membanjiri di sosial media dengan berita-berita yang miring terhadap Al Zaytun.

Maka dengan berita miring tersebut mereka semakin penasaran dan ingin membuktikan. Apakah benar atau tidak apa yang diucapkan dari beberapa orang yang mengaku ulama, ustad, kyai bahkan dari ucapan seorang pendekar?

Dari itu ketiganya datang dan mempunyai referensi yang sangat kuat dan paten. Mereka bertabayun didasarkan Al-Qur’an, surat al-Hujuraat (49) ayat 6 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

Memang orang-orang ini sangat bijak dalam mengambil sikap dan keputusan. Datang sangat jauh dari Medan Sumatera Utara, demi mencari kebenaran. Mereka rela berkorban waktu, tenaga dan pikiran demi terhindar dari perbuatan buruk sangka.

Baca juga:  PP PSM Rantau Melayu Gelar Aksi Damai di Kemenlu RI dan Kedubes India

Mereka mengucap syukur setelah menginjakkan kakinya dan melihat langsung Pondok Pesantren terbesar se Asia Tenggara itu. Mereka sudah membuktikan langsung, bahwa apa yang diberitakan negatif itu, tidaklah sama kenyataannya.

Bahkan yang paling menarik. Mereka bisa bertemu langsung Syekh Al Zaytun Panji Gumilang. Juga disuguhkan karya akbar. Dua buah kapal tangkap ikan berskala besar yang sedang dibangun oleh Al Zaytun.

Kapal-kapal besar itu sering disebut kapal “Nabi Nuh”. Dua sudah selesai. Yang satu lagi sedang dalam memulai pengerjaan di galangan kapal PT Pelabuhan Samudera Biru di Eretan Kulon Indramayu. 

(RADARCIREBON.COM).